Luar Negeri
Singapura
Universal Studio Singapore
Universal Studio Singapura: Dari Film, untuk Main dan Jalan-jalan
Jalan-jalan ke Universal Studio Singapura (USS) jadi salah satu pilihan utama kami pas trip Johor Bahru - Singapura lalu. Alasannya simple saja; suka jalan-jalan, suka wahana permainan, juga suka film. Dan USS bisa ngerangkum itu semua di satu tempat. Lagian tanggung kalau sudah di Singapur tapi gak nyobain USS. Mumpung ngajak anak, ke USS jadi lebih afdol. Dan kali ini agendanya seharian sampe puas di USS.
Antrean di stasiun lantai 3 Vivo City, mau nyeberang ke Sentosa & foto wajib depan globe USS |
Memetakan jalan mulai dari Hollywood & nonton street entertainment The Cruisers di zona Hollywood |
Kami masuk USS
sebelum jam sebelas (USS buka jam 10). Area pertama yang dijajal adalah zona
Hollywood, karena zona ini emang yang pertama diinjak begitu masuk USS. Di
jalanan Hollywood lumayan rame, banyak talent
karakter film beredar di jalanan. Dan kebetulan juga lagi ada live show The Cruisers, grup vocal atau boy band yang rock n roll meramaikan street
entertainment area Hollywood. Setelah sempat ngerubung nonton si The
Cruisers di depan panggung Mel’s, lanjut ke wahana permainan. Yang jadi inceran
pertama buat anak-anak adalah wahana Sesame
Street Spaghetti Space Chase di Zona New York.
Di depan pintu
masuk utama si Sesame Street ini gak kelihatan antrean, maka melenggang lah
masuk dengan tenang. Di dalam ternyata sudah ada antrean, tapi gak apa-apalah
kelihatannya pendek. Sudah kelihatan dan dilewati juga pintu finish buat naik
wahananya. Maju dikit, maju dikit, ternyata belokannya bukan mendekat ke pintu
masuk, malah dibelokin ke luar gedung. Eh busyet dah.. ternyata panjang juga
antreannya sampe keluar di samping gedung. Antreannya dari dalam, ke luar, ke
dalam lagi. Yaa.. akhirnya mulai detik itu kami siap-siap mental buat antre
panjang di wahana-wahana berikutnya. Yang agak membuat tetep ceria, karena di
sini banyak yang bisa dilihat di sekitaran. Dan ini juga masih awal, jadi anak-anak masih
seger. Juga gak susah buat minum. Karena hanya modal botol kosong, air minum
tinggal ngambil di keran (tap water) yang ada di dekat jalur antrean.
Sekitar satu jam
ngantri, begitu sampai paling depan, dapat pengumuman gak enak. Wahana ditutup
sementara, karena ada kerusakan. Beberapa orang juga terjebak di tengah wahana.
Waduh.. baru saja rides pertama,
sudah alamat buruk begini. Tanggung sudah paling depan, kami tungguin saja
dengan sabar. Yang lain juga begitu, padahal sudah diumumin katanya perbaikan bakal
lama dan silakan ke wahana yang lain dulu. Petugas-petugasnya juga kelihatan serius
banget dan stress bolak balik benerin. Sebagian ngingetin dan ngusir dengan
halus biar pindah wahana. Yang antrean belakang banyak yang menyerah. Telanjur
antre, dan sudah di depan mata, kami sekeluarga dan masih banyak yang lain juga tetep standby nungguin
kelar. Ditunggu-tunggu akhirnya kelar juga, dan bisa naik.
Antre dari luar sampai ke dalam, Sesame Street Spaghetti Space Chase |
Sesame Street Spaghetti Space Chase ini emang cocok
buat anak-anak. Di wahana ini kita naik kendaraan dengan empat kursi (pas satu
keluarga), dan dibuat seolah-olah naik pesawat luar angkasa. Tambah asyik,
karena track pesawat luar angkasanya
dibuat gak kelihatan alias digelapin. Jadi kaya beneran terbang-terbang melayang di galaksi
yang luas, dengan bintang-bintang dan pesawat-pesawat luar angkasa lainnya
berpapasan dengan kita.
Masih di zona
New York, berikutnya ke Lights, Camera,
Action! Di sini juga antrean lumayan panjang. Tapi karena sekali masuk
lumayan banyak, jadi antreannya lebih cepat. Masuk ruang pertama, kami disambut
speech Steven Spielberg sebagai host
di sini. Tiga layar lebar dan enam monitor jadi media rekaman pengantar
Spielberg. Selesai pengantar Spielberg, lanjut ke ruangan ke dua yang lebih
besar. Puluhan pengunjung yang masuk, dibagi menjadi tiga shaf/baris.
Bagi kami, Lights
Camera Action! ini bisa menjadi representasi utama dari nama Universal Studio.
Di sini kami disuguhi special efek keren, bagaimana menggambarkan badai topan (hurricane) yang menghantam kota New
York. Dengan setting pelabuhan, diawali presenter berita yang membacakan berita
cuaca buruk dan badai, selanjutnya special efek yang ‘sangat halus’ satu
persatu muncul dihadapan kita. Mulai dari angin kecil sampai topan, kaca
jendela terbang, kebakaran, besi besar jatuh, lengkap dengan suara dan getaran
di tempat kita menginjak. Sampai akhirnya kapal laut ukuran besar masuk ke
ruangan persis di hadapan kami. Semua itu bikin Lights Camera Action! ini jadi salah
satu atraksi favorit kami. Yang ini mungkin lebih cocok buat emak bapaknya, walaupun
anak-anak juga terhibur, dan tadi sempat agak tegang. Pastinya nonton di
barisan depan jadi pengalaman yang lebih asyik, lebih ‘tegang’, bisa kena cipratan air, dan lebih-lebih pas kapal
masuk.
Pintu masuk Lights Camera Action & antrean yang ada di belakang gedung |
Setelah wahana
Lights Camera Action! yang ‘lebih dewasa’, berikutnya geser ke zona Far Far
Away yang lebih anak-anak. Yang jadi inceran pertama yaitu menonton film empat
dimensi Shrek 4-D Adventure. Sesuai
dugaan, antrean si Shrek ini juga panjang. Seperti antrean-antrean lainnya, di
sini juga disediain keran air minum (tap water). Jadi berguna banget bawa si Nalgene
(botol) ini ke mana-mana. Selepas antrean di luar dan di dalam gedung, kami masuk
pintu besar dan menunggu di satu ruangan, dibriefing dulu sama petugasnya
sebelum masuk teater. Jadi di ruangan ini, antrean awal sebelum pintu itu gak
ngaruh, mau di depan atau belakang toh ujungnya ngumpul juga di satu ruangan.
Yang penting pas masuk teater dan milih kursinya.
Shrek 4-D
Adventure ini ceritanya kita diajak ngikutin petualangan si Shrek nyelamatin
putri Fiona. Asyiknya nonton di Shrek 4-D Adventure ini selain kursinya ikut
bergerak ngikutin adegan film, kita juga bisa merasakan disemprot air, angin,
dan turun salju dari atas kepala kita. Bahkan kaki juga digelitikin (adegan
laba-laba di filmnya). Pada heboh dah anak-anak...
Masih di zona Far Far Away, tadinya inceran kami berikutnya adalah ke
Puss in Boots’ Giant Journey. Tapi lihat monitor antrean yang nunjukin angka
lebih dari 100 (menit), akhirnya nyari yang lain yang lebih pendek antreannya. Buat
ganjel waktu juga sebelum nonton parade jam tiga sore di zona Hollywood.
Terpilihlah dengan terpaksa King Julien’s Party-Go-Round di zona Madagascar. Dibilang
terpaksa, karena ini tadinya gak masuk inceran. Toh cuma karusel doang yang
muter-muter, apa bedanya dengan karusel kuda-kudaan di Ancol, di taman topi,
pasar malam, pasar kaget atau ITC. Yang beda, cuma karakternya saja yang emang
keren-keren. Dan lihat monitor antrean, lumayan cuma di angka 15 (atau 20)
menit. Ujung-ujungnya ternyata hampir 40 menit juga ngantrinya. Tapi gak
apa-apalah, yang bikin seneng ternyata anak-anak semangat dan anteng, mulai
dari antre sampe selesai.
King Julien's, karusel dari berbagai karakter lucu-lucu |
Sambil tunggu
parade dimulai, duduk-duduk dulu di perempatan Hollywood. Istirahat dan beli Roasted Turkey Legs yang asli menggoda.
Sekalian manfaatin voucher meals
ditambah sedikit dollar, jadilah si kaki besar panggang/bakar ini di kepalan
tangan. Selain enak dipandang, ternyata si kaki Turki ini enak juga rasanya. Lumayan
mengenyangkan juga. Sebelum kami beli, tadinya sepi lapak si Turkey Legs ini. Tapi
setelah kami beli dan makan di dekat-dekat situ, mungkin banyak juga yang
ngiler, dan akhirnya rame yang beli.
Roasted Turkey Legs; mantap dalam genggaman dan gigitan |
Pas jam tiga
sore, parade dimulai. Di Hollywood
Dreams Parade ini semua talent karakter yang tersebar di semua wahana dan
zona, berkumpul dan tumpah ruah di sepanjang jalanan. Tepatnya di jalanan zona
New York dan Hollywood. Sekitar setengah jam parade yang cukup megah ini
berlangsung memamerkan kesemarakan karakter-karakter Universal Studio di
hadapan pengunjung USS yang memenuhi jalanan. Diawali dari Marilyn Monroe dan
Woody Woodpecker di atas sedan jadul yang diiringi para penari berkostum
fotografer dan gulungan film. Lalu diikuti iring-iringan mobil hias lengkap
dengan penari berkostum khas masing-masing. Mulai dari karakter film Madgascar,
Shrek, Puss in Boots, Jurasic Park, sampai karakter tokoh film The Mummy.
Hollywood Dreams Parade: gaya, ekspresi dan raut muka talent, tetap sesuai karakter yang dibawakan |
Selepas nonton parade,
lanjut ke wahana inceran berikutnya, Madagascar:
A Crate Adventure. Dari jalan, antrean kelihatannya gak terlalu panjang.
Tapi emang berkelok-kelok. Dan akhirnya setelah dihitung-hitung, kami antre
‘cuma’ satu jam. Durasi mainnya sendiri sepuluh menit. Lumayan lama lah
dibanding durasi di Sesame Street Spaghetti Space Chase yang hanya tiga
menitan. Di Madagascar ini, ceritanya kita dibawa berpetualang menyusuri sungai
dengan perahu yang terbuat dari kayu. Wahana ini sangat santai, dan cocoknya
emang buat anak-anak (keluarga). Kita cuma duduk di perahu, ngikutin arus
sungai. Di kiri kanan sungai, ada banyak karakter film Madagascar.
Perahu di wahana Madagascar A Crate Adventure & suasana jalanan USS |
Setelah dari A
Crate Adventure, masih di zona Madgascar, di jalanannya kita bisa melihat Madagascar Boogie, atraksi dari karakter-karakter
film Madagascar seperti pinguin, singa, zebra dan lainnya, kaya nyanyi lagu “I
Like to Move It” dan nari goyang-goyang di pinggir jalan. Yang kata Lana dan
Keano, lucu dan seru.
Makin sore,
waktu mulai menipis tapi masih banyak inceran wahana/atraksi yang belum
tercapai. Yang diincer berikutnya adalah WaterWorld
di zona The Lost World. Ternyata WaterWorld baru mulai jam 17.30, sekitar satu
jam lagi. Sambil menunggu, sempat muter penasaran di zona The Lost World
lihat-lihat Canopy Flyer, Dino Soarin dan Jurassic Park Ravid Adventure. Juga
muter sampai zona Ancient Egypt (walaupun bukan inceran), kalo-kalo ada wahana
yang antreannya pendek. Ternyata hampir semua wahana/permainan rata-rata waktu
tunggu antreannya satu jam atau lebih. Akhirnya fokus nunggu WaterWorld saja
sambil istirahat duduk-duduk di dekat pintu masuknya.
Depan gerbang Revenge of The Mummy, zona Ancient Egypt |
Begitu pintu WaterWorld dibuka, pada berlarian tuh
orang-orang dulu-duluan masuk. Terbawa psikologi massa, ikut lari juga
seru-seruan. Padahal sebenarnya gak perlu juga, toh di sini tempatnya luas dan
kursi banyak banget tersedia. Kaya nonton di stadion, tinggal pilih saja duduk
di mana. Kami pilih tempat duduk warna hijau di barisan tengah paling depan.
Atau area Splash, bisa kena cipratan air dikit. Gak basah kuyup, tapi gak
kering juga.
Sebelum dimulai
pertunjukan, para stuntmant atau pemainnya
‘main-main’ dulu dengan penonton, dan jahil-jahilan ngelucu sampai
semprot-semprotan air dan nyiram pake ember. Tentunya yang duduk paling depan, bangku
biru (wet area) yang harus menerima
nasib basah. Baru becandaannya saja, Lana Keano sudah ketawa-ketawa lihat
tingkah para stuntmant ‘gila’ itu.
Waktu show dimulai, anak-anak anteng nonton
semua adegan. Apalagi Keano fokus menyimak mulai dari adegan tembak-tembakan,
kebut-kebutan jetski, sampai pesawat terbang masuk ke arena dan jatuh di air.
Saking excitednya, pas pertunjukan
selesai kita masih duduk-duduk sambil dengerin Lana Keano yang komentar katanya
seru dan lucu. Lihat penonton lain foto-foto, akhirnya ikutan foto-foto deh
sama para pemainnya.
Kebut-kebutan Jetski hingga pesawat terbang yang nyelonong ke kolam & foto bareng sama Kevin Costner KW 1 dkk |
Sudah jam enam sore,
tapi langit masih terang. Inceran berikutnya adalah zona Sci-Fi City sebelum
menutup USS dengan pesta kembang api jam delapan atau sembilan malam di Lake
Hollywood Specatacular.
Lewat wahana Accelerator di zona Sci-Fi City, dan
lihat waktu antrean di angka 30, akhirnya tergoda juga buat antre. Penasaran
juga karena waktu di Legoland, Keano gak bisa naik Twister yang mirip-mirip
accelerator ini. Kalau di Twister Legoland berbentuk cangkir, di sini gak tahu
berbentuk apa. Kaya gelas juga, tapi bernuansa futuristik. Mainannya sama,
diputer-puter acak juga. Hasilnya.., biasa saja. Mainnya satu setengah menit
doang, tapi ngantrinya hampir satu jam. Padahal tadi monitor antrean di angka
30. Tapi gak apa-apa lumayan lah nambah-nambah cv pengalaman di USS.
Si kuning Accelerator & robot Transformer di zona Sci-Fi City |
Save the best for last... disematkan
buat Transformers The Ride: The Ultimate
3D Battle. Tadinya agak ragu buat masuk Transformer, selain sudah malam, juga
kebayang antreannya, karena si Transformer ini jadi wahana favorit sejuta umat.
Karena ini yang
terakhir, tanggung dah sekalian capek. Seperti wahana-wahana sebelumnya, dari
luar di depan pintu masuk, pemandangannya manis banget gak ada antrean mengular
sampai keluar gedung. Ekor antreannya sih kelihatan dikit di pintu masuk.
Pas masuk dikit ke dalam, eh bener ternyata banyak yang antre. Dengan sabar
ikut antre maju sedikit demi sedikit. Ternyata di sini antreannya paling gila
dan paling tricky. Pertama di satu
ruangan muter-muter penuh, lalu antrean dialirin ke luar ruang (akhirnya dari
sini lihat sedikit atraksi kembang api sambil merelakan Lake Hollywood Specatacular lewat).
Muter-muter, masuk lagi ke dalam ruangan. Belum sampai situ, naik tangga ke
lantai dua dan antre muter lagi di lantai dua. Kalau di lantai dua lebih
beradab, AC-nya lebih dingin dan banyak aksesoris dinding buat dilihat dan
dimainin, juga TV wall yang bernuansa
Transformer.
Ruang melatih kesabaran. Antre 2 jam sampai ketiduran demi Transformers The Ride |
Total sekitar
dua jam kami harus antre demi si Transformer ini. Mulai dari ceria, duduk
males-malesan, sampai Keano minta digendong dan tertidur. Begitu mulai,
ternyata rides ini emang dahsyat. Gak
nyesel harus antre selama itu. Keano yang tadinya ngantuk, dan baru bangun pas
naik, langsung seger lagi. Kalau gak antre, mungkin maunya naik terus
berulang-ulang.
Transformers The
Ride, wahana hyper-realistic 3D ini adalah
rides yang menggabungkan roller coaster dengan kecanggihan
animasi 3D. Di wahana ini, ceritanya kita adalah sukarelawan yang ditugaskan
bareng Optimus Prime dan Autobots lainnya untuk menyelamatkan planet. Efek 3D dan
pergerakan cepat mobil yang dinaikin, bener-bener kaya kita masuk di dalam
film. Adegan terlempar, ngebut, belok, dan naik, turun, maju mudur dengan
kecepatan tinggi terasa pas banget dengan layar 3D yang dinamis. Untungnya juga
kami duduk di kursi paling depan, jadi lebih berasa efeknya di depan mata.
Transformers The Ride ini jadi penutup yang sempurna di USS.
Selain keseruan
di semua rides atau wahana, khusus
buat Keano, dia antusias juga dengan adanya mobil-mobil sport yang dipajang di
USS. Selain mobil Transformer di Zona Sci-Fi City, juga kebetulan lagi ada
mobil Fast Furious yang lagi mejeng promo di zona New York.
Mejeng depan mobil idaman setelah sibuk mencari posisi knalpot dan pengen tahu jumlah knalpotnya |
Sebagai penutup,
sebelum keluar gerbang, mampir dulu ke toko souvenirnya dan beli baju USS, sebelum
akhirnya diusir secara halus sama petugas USS karena waktunya sudah habis dan
ini masih dibuka hanya buat member/pribumi (?) yang bergelang khusus.
Seharian yang
puas dah... Balik naik monorail gratis ke luar Sentosa, dan makan malam di
Sedap Vivo City yang juga mau tutup dan tinggal menyisakan sup seafood di Handmade Noodle.
Dari total 24
wahana dan atraksi di tujuh zona, memang gak semua rides bisa dicoba. Tapi dengan padetnya USS di libur long weekend ini, masih untung hampir semua yang diincer bisa dijajal. Selebihnya
cuma Puss in Boots’ Giant Journey saja yang lolos. Kalau diurutin wahana
favorit, saya lebih memilih Transformers The Ride, WaterWorld, Lights, Camera,
Action!, dan Shrek 4-D Adventure di urutan teratas sebagai wahana favorit. Yang
pasti, dengan sabar, luangkan waktu, tentukan daftar rides inceran, dan selalu cek jadwal, lumayan membantu buat atur
flow selama di USS.
***
0 komentar