Swift

10 Hari Jalan Makan Keliling Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Singapura (Itinerary)


Trip Indochina yang gak direncanain. Tapi berhubung ada kesempatan, hajar sudah. Tadinya tahun ini memang gak ada rencana trip ke luar. Sampai bulan April, yang biasanya jadi bulan kami buat jalan-jalan, masih belum ada rencana. Masuk Mei mau ke Juni, setelah koreh-koreh recehan dan ngitung THR, akhirnya diputusin jalan. Karena tahun ini gak ada agenda mudik, jadi waktu dan dana bisa dialihin ke trip ini. Mumpung anak-anak libur dan bisa cuti. Sudah cape juga kelamaan diem.

Sepuluh hari... Waktu yang bisa dibilang cukup, kalau untuk ukuran dana dan jatah cuti. Atau bisa jadi kurang, kalau buat eksplor sebagian wilayah Indochina ini.

Tujuan utama sudah ditetapkan, Phuket dan Bangkok, di Thailand. Siem Reap dan Phnom Penh, untuk Kamboja. Dan Ho Chi Min City atau Saigon Vietnam. Kalau Singapura, sengaja kami memilih penerbangan transit yang agak lama di Singapura, biar bisa jalan-jalan dulu dan bayar utang yang tertinggal—nonton Wonder Full Light & Water Spectacular Show. Akibat lapar dan ngejar makan dulu, ternyata ujung-ujungnya belum kebayar juga utang di Singapur ini. Tanda-tanda, berarti harus ke sini lagi lain kali.


Berhubung Bangkok sudah pernah, di Thailand sebenarnya hanya Phuket yang jadi tujuan utama. Masih penasaran sama kota yang satu ini. Waktu itu, kami hanya pernah ke Krabi dan Phi Phi Island dari jalur Penang. Tapi Phuketnya kelewat. Kalau Yossie sudah pernah, dan katanya worth it buat dicoba. Akhirnya Phuket yang utama, dan Bangkok tetap masuk buat mengakomodir ke tempat-tempat yang belum pernah, dan sekalian titik pemberangkatan ke Siem Reap Kamboja.

Punya waktu cuma 10 hari yang mencakup 4 negara, hitungannya memang relatif pendek. Jadinya itinerary dipadatkan, tapi tetap longgar kompromi sesuai sikon, terutama kondisi Lana dan Keano. Gak dijadwal ketat jam segini harus ke mana-mananya. Kami hanya list tujuan saja, dan terserah nanti yang mana saja yang bisa disambangi. Sesuai prioritas dan waku yang tersedia. Jadi realisasi itinerarynya seperti ini:

Selasa, 4 Juli 2017 
(Tujuan: KLIA2, Phuket; Patong, Kata, Karon, Promptep Cape)
01.30-04.30
Flight Jakarta – KLIA2 Kuala Lumpur Malaysia (Air Asia)
07.25-07.45
Flight Kuala Lumpur Phuket Thailand (Air Asia)
09.00-10.05
Phuket Airport - Patong Beach Hotel (taxi)
11.00-12.00
Makan Siang di Rachen Restaurant, Bang Ya Muslim Halal Food
12.00-14.30
Bangla Road, Jungceylon Mall, Banzaan Fresh Market, Boxing Stadium
14.30-16.
30 Patong Beach Hotel, Istirahat
16.50-1
7.30 Patong – Karon - Kata, Karon View Point
18.00-19.00 Promptep Cape (Sunset)
20.00
-21.00 Renang di hotel
22.15-00.25 Makan Malam di Banzaan Night Market, + jalan-jalan di Patong 


Catatan:
-   Transit di KLIA2 sekitar 3 jam, anak-anak bisa rebahan dan tidur sebentar di bandara
-   Patong Beach Hotel, lokasi di pinggir pantai. Mirip Kuta Bali. Jalan kaki ke Bangla, Jungceylon dll
-   Taxi Patong-Promptep Cape PP, 900 THB, lewati pantai Kata, Karon.
-   Transport di Phuket relatif mahal. Banyak Taxi/angkot/tuk tuk di Patong punya tarif tertulis, bisa nego buat dapat harga terbaik. 




Rabu, 5 Juli 2017
(Tujuan: Patong Beach, Malin Plaza, Old Phuket Town, Bangkok)
09.00-10.15
Pantai Patong (Berenang, main air, pasir dll)
10.15-11.15
Berenang di kolam renang hotel
12.15-12.30 Check out hotel + titip tas di hotel
13.00-14.00
Makan siang di Malin Plaza
14.00-14.45
Naik angkot ke Old Phuket Town
14.45-16.
10 Old Phuket Town
16.
10-16.55 Old Phuket Town Patong (taxi)
17.00-18.15
Phatong – Phuket Airport (taxi)
20.20-21.50
Flight Phuket - Bangkok (Svarnabumi Airport), Thai VietJet Air
22.25-23.10  Airport –
Rambuttri / Khaosan Road (taxi)
23.20-12.20
Check in Rambuttri House + Makan malam dan jalan2 dekat hotel
Catatan:
-   Rambuttri, sebelahan dengan Khaosan Road, lokasi turis dan backpacker



Kamis, 6 Juli 2017
(Tujuan: Old Town, Usman Halal, Fashion Mall-MBK-Siam Mall, Asiatiqe The Riverfront)
08.00-10.15
Bangkok: Khaosan Road, Old Town dsk (jalan kaki)
12.15-
13.00 Check Out Hotel, konfirm bis Virak Buntham
13.00-13.55
Otw Usman Thai Muslim Food (taxi)
14.00-15.15
Makan Siang Usman Thai Muslim Food
15.45-20.00 Platinum Fashion mall, Siam Paragon, Siam Discovery, MBK
20.00-20.45
Otw Asiatique (taxi)
20.45-23.00
Asiatique The Riverfront, makan @Siam India Asiatique
23.00-23.45
Boat Asiatique + tuktuk ke Penginapan
Catatan:
-   Kantor travel bus Virak Buntham ada di Jl. Rong Mai dekat Khaosan Road, tempat bis berangkat
-   Beli bumbu tom yam dan teh Thailand cap jempol di resto Usman, bisa buat oleh-oleh
-   Platinum Fashion Mall, Siam Paragon, Siam Discovery, MBK, dan Central World ada di satu kawasan
-   Gratis, Shuttle Boat atau perahu dari Asiatique ke Saphan Taksin Station BTS (PP)



Jumat, 7 Juli 2017
(Tujuan: Siem Reap, Halal Food, Angkor Night Market, Pub Street)
01.0
2-06.00 Bangkok – Border Kamboja (Night Bus Virak Buntham)
07.00-10.10 
Border - Siem Reap Kamboja (Night Bus Virak Buntham)
10.
15-12.30 Early Check in hotel: Sok San Street Boutique + istirahat
1
2.30-15.00 Makan siang di Muslim Family Restaurant + jalan sekitar kampung muslim
15.00-20.00
Balik hotel, istirahat + tidur
20.30-
21.45 Makan malam di Muslim Family Kitchen
21.45-23.00 Angkor Night Market
23.15-00.15 Pub Street (tanpa anak)
Catatan:
-   Kantor imigrasi buka jam 06.00. Sekitar 1 jam di imigrasi Thailand dan Kamboja. Di imigrasi Kamboja, masih ada pungli, dicaloin kolektif buat imigrasi/cap paspor. Dimintain @200 THB sama kru bis.
-   Dari pemberhentian bis Virak Buntham Siem Reap, disediain dan dianterin gratis pake tuk tuk ke hotel. Sekalian buking tuk-tuknya buat besoknya ke Angkor Wat.
-   Sok San street dekat dengan permukiman muslim / rumah makan halal. Tinggal jalan kaki



Sabtu, 8 Juli 2017
(Tujuan: Angkor Wat, War Museum, Old Market, Night Market)
05.45-
07.00 otw Angkor Wat (tuk tuk)
07.00-10.30
Angkor Wat
11.00-12.15
Candi Bayon
12.30-14.30
Candi Ta Phrom
15.00-15.49
War Museum
16.00-17.15
Makan di Cambodian Muslim Reestaurant
17.25-17.35
Ambil tas di hotel + drop Giant Ibis
17.40- 22.15
Old Market
23.00-04.45
Siem Reap – Phnom Penh (Sleeper Bus Giant Ibis)
Catatan:
-   Sewa tuk tuk seharian ke Angkor Wat dan sekitar Siem Reap, driver buka harga di 20 USD
-   Kompleks Angkor sangat luas. Lokasi Angkor Wat, Bayon dan Ta Phrom cukup jauh. Pakai tuk tuk lebih enak, dan bisa sekalian antar ke lokasi lainnya.
-   Kantor Giant Ibis sebelahan dengan Virak Buntham. Dekat dari old Market.



Minggu, 9 Juli 2017
(Tujuan: Phnom Penh: Museum Nasional, Royal Palace, Sisowath Quay, Night Market)
23.00-04.45
Siem Reap – Phnom Penh Kamboja (Sleeper Bus Giant Ibis)
04.50-O5.15 Jalan kaki dan Check in di City Centre Hotel
14.00
-17.00 Museum Nasional, dan Royal Palace
17.00-18.30 Sisowath Quay
18.
45-19.00 Konfirm bis Mekong Ekspress
19.00-20.30 Phnom Penh Night Market dan makan malam di MK Halal Food
20.30-20.45 Balik hotel
Catatan:
-   Sleeper Bus Giant Ibis, badan bisa lurus tiduran di ranjang dua tingkat. Pilih di atas lebih enak. Bis bersih, lepas alas kaki. Sebelum masuk dikasih air minum dan plastik buat sendal sepatu. Wifi lancar.
-   Objek wisata di Phnom Penh bisa dengan jalan kaki.
-   Nongkrong sore di Sisowath Quay, persis depan Royal Palace; ramai dan enak pinggir sungai Mekong
-   MK Halal Food persis di sebelah PP Night Market.


Senin, 10 Juli 2017 
(Tujuan: Independence Monument, Central Market, Ho Chi Min City, HCMC Central) 
06.00-07.20 Independence Monument, Central Market 
07.30-08.30 Dijemput Shuttle Mekong Ekspress 
08.30-12.00 Phnom Penh - border Vietnam (bis Mekong Ekspres 
13.15-15.20 Border – Ho Chi Minh City (bis Mekong Ekspress)
16.15-17.30 Makan di Saigon Green House (Halal Food)
18.30-19.45 Saigon Central Post Office, Notre-Dame Cathedral, Saigon Opera House 
19.45-22.00 Central: Saigon Central Mosque, Ho Chi Minh City Square/Hall

Catatan:
-   Kantor Mekong Ekspress dekat dengan Phnom Penh Night Market. Tapi bis berangkat dan kumpul di parkiran pasar Rusia. Dijemput shuttle bus ke hotel masing-masing
-   Gak seperti di Kamboja, di imigrasi Vietnam lebih disiplin. Orang dan barang harus turun dari bis, masuk pemeriksaan imigrasi. Tapi tetap cepat, mudah dan gak bertele-tele.
-   Saigon Green House, dekat Ben Tanh Market. Recomended Tripadvisor katanya sesuai tulisan besar yang ditempel di kaca resto
-   Penginapan di Ho Chi Minh City; buking apartemen di tengah kota via Airbnb 

Selasa, 11 Juli 2017
(Tujuan: Cu Chi Tunnels, Bach Dang Ice Cream, Ben Thanh Market, Central)
08.15-10.45 Otw Cu Chi Tunnels
10.45-13.00
Cu Chi Tunnels
14.45-15.30
Ben Thanh Market
15.30-16.15
Kem Bach Dang ice cream
16.15-1
7.15 Central: Saigon Central Post Office, Saigon Notre-Dame Cathedral Basilica
17.15-18.15 Central: Reunification Palace, War Remnants Museum (tutup)
18.30-19.30
Makan di resto Halal Amin, Jl. Nguyen Ninh
Catatan:
-   Ke Cu Chi Tunnels bisa ngeteng transport sendiri atau ikut tour. Kami ikut tour harian, biar gak ribet dan dapat rombongan pas di lokasi. Banyak travel nawarin tour, di daerah Ben Tanh salah satunya.
-   Jalan kaki saja di daerah central HCMC. Ke Saigon Post office, katedral, Opera House, Central Mosque, Ho Chi Minh City Hall, Reunification Palace, War Remnants Museum dll bisa jalan kaki
-   War Remnants Museum tutup jam 18.00
-   Sepanjang Jl. Nguyen Ninh, persis di sebelah Ben Tanh Market banyak resto muslim halal


Rabu, 12 Juli 2017
(Tujuan: Ben Tanh Market, Singapura: Merlion Square, Makan Sutra Gluttons Bay)
10.30-11.30
Ben Tanh Market
12.30-12.55
Penginapan Tan Son Nhat International Airport (taxi)
14.55-1
7.55 Flight HCMC – Singapore Changi Airport (Tiger Air)
19.20-20.00
Changi - City Hall (MRT)
20.00-21.15
Makan malam di Makan Sutra Gluttons Bay
21.15-
23.00 Merlion Square
23.15-23.45
Raffles – Changi Airport (MRT)
Catatan:
-   Di Changi naik sky train ke terminal 3, keluar lewatin imigrasi. Naik MRT ke City Hall.
-   Ke Makansutra Gluttons Bay, naik MRT turun di stasiun City Hall, kemudian jalan ke arah Esplanade. Makansutra ada di sebelah Esplanade Theatre, dan seberang Marina Square.
-   MRT terakhir ke Changi Airport sekitar jam 23.00



Kamis, 13 Juli 2017
(Tujuan: Changi Airport, Jakrata)
00.00-08.30 Tidur di bandara dan eksplor Changi Airport
10.20-11.10 Flight Singapura – Jakarta (Tiger Air)
Catatan:
-   Banyak orang yang tidur di bandara Changi. Sudah lumrah, pilih lokasi sesuai selera.
-   Di Changi Airport bisa eksplor bandara, banyak tempat menarik; taman, family zone, hiburan dll




Inti dari trip ini memang buat ngerasain jalur darat (overland trip) dan eksplor icip-icip sebagian wilayah Indochina. Relatif murah, tapi dapat pengalaman banyak dan variatif pula. Dari Bangkok ke Siem Reap Kamboja kami tempuh dengan night bus Virak Buntham. Lalu dari Siem Reap ke Phnom Penh dengan sleeper bus Giant Ibis. Bus favorit traveller dan bus favorit kami juga, terutama Keano yang heboh kegirangan nemu tempat tidur di dalam bus. Dan terakhir jalur Phnom Penh ke Ho Chi Minh City Vietnam, dengan bus Mekong Ekspress, bus paling populer di kalangan backpacker. Perjalanan dengan bus lintas batas negara, bisa lihat di video di bawah.. 

10 hari jalan terus memang mau gak mau menguras tenaga juga. Jangankan anak-anak, ortunya saja pegel-pegel karena kebanyakan jalan. Jalan kaki terutama. Jadi kata “capek” atau “ayo kita ke hotel” dari mulut Keano wajar sering terdengar kalau pas bagian eksplor kota sambil jalan kaki. Tapi untungnya, walaupun sering ngomong capek, tetap saja Keano masih mau jalan dan gak rewel. Palingan kita duduk-duduk dulu istirahat, atau cari hiburan dan pengalihan lain. Atau misal tas ranselnya dibawain kalau pas lagi bawa daypack. Jalan-jalan kali ini, kami memang ngebiasain anak-anak untuk bawa ranselnya sendiri. Walaupun isinya yang ringan-ringan, atau cuma makanan kecil dan baju ganti secukupnya saja.


Persoalan makan di negara-negara Indochina ini jadi perhatian kami. Karena rata-rata bukan negara mayoritas muslim, jadi harus pilih-pilih makanan dan tempat makan. Mau gak mau, setiap singgah di kota atau negara baru, kita selalu mencari resto halal, atau bahkan kampung muslim. Jadinya cari makan, sekaligus jalan-jalan. Kalau kata Lana, “kita kan lagi wisata kuliner”, yang sebenarnya kalimat itu jadi tameng biar Lana bisa makan banyak. Bisa minta ini itu, nyobain ini itu. Untung saja, emak bapaknya juga suka makan dan nyobain kuliner khas setempat.


Alhamdulillah, 10 hari yang seru, anak-anak juga ceria selalu. Kalau capek badan, biasa, anggap saja olah raga. Karena isi kepala dan hatinya senang, jadi capek kaki atau badannya gak dirasa. Sepuluh hari trip Indochina ini jadi pengalaman yang gak akan terlupa. Lumayan, pengalaman trip ini jadi mood booster dan nutrisi otak sampai akhir tahun.

Sekarang, kembali lagi ke rutinitas semula. “Ayo Kerja” dan “Mari Menabung” lagi. Seperti biasa, tahun depan ke mana lagi ya? Sepertinya ada dua pilihan destinasi yang menarik. Kita lihat saja nanti.. Mudah-mudahan ada umur, libur, dan makmur. Aamiin.

Bersambung...


Phuket Thailand: Old Town Phuket
Bangkok Thailand: Asiatique The Riverfront
Siem Reap Kamboja: Angkor Wat
Siem Reap Kamboja: Ta Phrom Temple
Siem Reap Kamboja: Bayon Temple
Siem Reap Kamboja, daya tarik utamanya memang di kompleks candi Angkor Wat. Selain itu, kehidupan malamnya juga sangat menarik. Jadi andalan Siem Reap yang memang kalau siang terasa panas dan berdebu. Beragam Night Market atau pasar malam dihidupkan. Termasuk bar, cafe dan sejenisnya yang cocok buat penikmat kehidupan malam.

Siem Reap Kamboja: Pub Street
Siem Reap Kamboja: suasana di salah satu bar di Pub Street
Phnom Penh Kamboja: Nongkrong sore-sore di Sisowath Quay depan Royal Palace dan Sungai Mekong
Phnom Penh Kamboja: Silver Pagoda, komplek Royal Palace
Saigon Vietnam: Ho Chi Minh City Hall
Nyobain masuk lorong dan tempat persembunyian di Cu Chi Tunnels Vietnam
Singapura: makan malam di street food ala Makansutra Gluttons Bay
Singapura: asyik nongkrong di Merlion Square

****


 





You Might Also Like

2 komentar