Swift

Masjid Kowloon Hong Kong: Masjid di Tengah Kawasan Favorit Traveler


Islam adalah agama minoritas di Hong Kong. Sebagian besar orang Hong Kong merupakan etnis Tionghoa dan memeluk agama Budha, Kong Hu Cu ataupun kepercayaan Tao. Meski begitu, bukan berarti nggak ada masjid di negeri bekas koloni Inggris ini. Berbeda dengan Cina daratan, Hong Kong menjamin kebebasan beragama dan menjalankan ibadah bagi setiap warga yang berada di wilayahnya. Toleransi beragama di negeri ini cukup besar. Di mana penduduknya sangat menghargai perbedaan yang dimiliki masing-masing.

Masjid yang cukup mudah dicari adalah Masjid Kowloon. Penyebabnya adalah masjid terletak di Nathan Road, wilayah Tsim Sha Tsui yang merupakan pusat kota Hong Kong. Nathan Road adalah salah satu surga belanja dan tempat yang enak buat jalan-jalan di Hong Kong. Buat wisatawan muslim yang belanja di daerah sini, gak akan susah menemukannya, karena masjid terletak di pinggir jalan utama dekat tikungan Haiphong Road. Masjid juga bersebelahan dengan Kowloon Park, taman kota yang cukup besar di kawasan ini. Kalau naik MTR, layanan kereta bawah tanah di Hong Kong, bisa turun di stasiun Tsim Sha Tsui dan keluar lewat pintu A1.

Lokasi masjid, yang berwarna putih dengan 4 menara di setiap sudutnya, tepat di tengah kota, di keramaian TST
Masjid dilihat dari area depan Chungking Mansion, penginapan populer di kalangan traveler backpacker
Masjid pertama di semenanjung Kowloon ini mulai dibangun mulai tahun 1896 oleh para tentara Inggris yang berasal dari India yang beragama islam. Seiring jalannya waktu, masjid pun berkembang dari yang dulunya cuma bangunan kecil hingga menjadi bisa menampung hingga 3500 jemaah seperti saat ini.


Pintu masjid terbuka bagi siapa saja, dan akses masuknya langsung berhadapan dengan trotoar yang selalu penuh dengan pejalan kaki. Antara trotoar dan kawasan masjid hanya dibatasi pagar besi yang gak terlalu tinggi, sehingga orang luar dengan gampang bisa lihat dan mengakses bangunan masjid yang sekaligus menjadi Islamic Centre ini. 

Interior masjid, dengan marmer yang mendominasi tiang dan tembok
Sirkulasi udara masjid dirancang sedemikian rupa agar bagian dalam bangunan tetap sejuk meskipun tanpa pendingin udara. Meski demikian, beberapa kipas angin tetap tersedia di langit-langitnya. Masjid juga menyediakan kursi bagi penyandang disabilitas yang ingin melaksanakan shalat di sini.


Masjid terdiri dari dua lantai. Lantai pertama adalah ruang shalat utama, sementara lantai kedua dengan ruang shalat yang lebih kecil ditujukan bagi jemaah perempuan.


Sebagai lokasi pusat kajian Islam, masjid Kowloon juga dilengkapi dengan ruang pertemuan, klinik medis dan perpustakaan. Di bulan Ramadan, masjid tak ketinggalan menyiapkan hidangan berbuka puasa bagi para jemaah yang datang.


Selain masjid Kowloon, Hong Kong juga memiliki masjid lain yang terletak di kawasan pulau Hong Kong. Masjid Jamia di Central, adalah masjid yang tertua. Ada juga masjid di Stanley dan masjid Chai Wan. Yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan muslim, khususnya Indonesia adalah masjid Ammar yang menjadi satu dengan Osman Ramju Sadick Islamic Centre.

Berbeda dengan Masjid Kowloon yang terdapat di pusat keramaian, Masjid Ammar berada di kawasan permukiman. Meski begitu, Masjid Ammar tersohor dengan kulinernya di antara para pendatang muslim di Hong Kong. Di Masjid Ammar ada restoran atau kantin Dim Sum halal yang enaknya luar biasa. Cerita Masjid Ammar dan Kuliner Dim Sum halal bisa dilihat di halaman ini


*****

You Might Also Like

0 komentar