Gardens By The Bay
jokka kuliner
Luar Negeri
Singapura
Sepanjang Jalan Singapur #1
Orat
oret Trip 3D2N Singapura (Part 1)
Pelesiran
berlanjut dari Johor Bahru ke Singapura. Padat di imigrasi dan macet di
jalan/jembatan selat antara JB-Singapura di kedua arah. Naik bus CW2 dari JB Sentral,
sampai di Woodlands Checkpoint (Gedung Imigrasi Singapura) jam 12 siang.
Sekitar empat puluh menit, total waktu proses imigrasi dan nunggu antrean sampai
dapet bis lagi di Woodlands Checkpoint.
Sampai di Queen
Street Bus Terminal Singapura jam 13.05. Waktunya Jumatan. Dari terminal jalan
kaki ke Masjid Sultan di Arab Street, yang emang deket dan sudah kelihatan
kubah mesjidnya. Selagi sholat Jumat, anak-anak nunggu di restoran Singapore
Zam Zam yang lokasinya persis di depan mesjid. Sambil nunggu, sekalian pesan
martabak yang jadi inceran kami dan masuk di itinerary.
Sholat Jumat di
Masjid Sultan ini berasa banget Indonesia-nya. Jemaah yang ngomong pake bahasa
Indonesia, banyak banget. Malah ada yang bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Sampai ada
yang bilang “Hidup Persib” segala. Di sini khutbah Jumatnya pakai bahasa
Melayu. Pas bacaan sholatnya enak banget, ada cengkoknya, cengkok perpaduan
Melayu-Arab.
Singapore Zam Zam. Di sebelah kirinya, ada juga resto sejenis |
Beres jumatan,
langsung nyebrang ke Singapore Zam Zam. Ternyata yang lain juga begitu. Jadinya
penuh banget Sing Zam Zam ini. Untung dari sebelum Jumatan sudah dapat tempat
duduk dan sudah pesan martabaknya. Jadi tinggal duduk dan makan dengan nyaman. Kami
hanya pesan dua murtabak besar dan minuman dingin, limau ice dan teh ice. Menu
lain kaya Nasi, mie, dan lainnya dilewat saja. Karena emang si murtabak ini yang
jadi inceran.
Karyawan-karyawan
Sing Zam Zam sibuk banget karena banyak pesanan. Jumat berkah dah buat mereka. Selain
makan di tempat, banyak juga yang pada bungkus. Jadi selama makan,
teriakan-teriakan orderan kaya “Ayam lima, kambing delapan…” menambah semarak makan
martabak di Singapore Zam Zam. Dan, banyaknya pesanan ternyata sudah
diantisipasi sama mereka. Banyak martabak yang sudah dibungkus dan juga siap
bungkus. Tapi tentunya masih baru, masih hangat martabaknya.
Menu Sing Zam Zam. Tetep Murtabak juaranya, terutama yang mutton |
Jumatan dan
Murtabak Singapore Zam Zam sudah kesampaian. Lanjut ke hotel yang emang baru
bisa chek in jam dua siang. Naik taxi
bayar 7 SGD dari Arab Street Bugis ke Tai Hoe Hotel, di Kitchener Road. Hitungannya
masuk daerah Litle India. Lokasinya persis di perempatan depan City Square
Mall, dan dekat Mustafa Centre. Stasiun MRT Farrer Park ada di basement City
Square Mall. Sengaja pilih di sini, biar deket stasiun MRT, karena memang mau
pake MRT ke mana-mana.
Tai Hoe Hotel, persis di depannya City Square Mall |
Sampai hotel jam
14.15, check in dan langsung rebahan
istirahat. Standard Triple Room cukup banget buat kami berempat. Kamarnya
bersih dan kaya masih baru. Wifi, air panas, standby. Bisa titip koper atau barang-barang di resepsionis atau
lobby. Kalau titip barang, dipinjemin rantai plastik buat ikat barang-barang. Dan
yang paling enak, hotel ini deket ke stasiun MRT, mal, dan Mustafa Centre yang
buka 24 jam. Jadi kalo butuh-butuh dan mau ke Mustafa, bisa kapan saja, mau subuh
atau tengah malam, tinggal melangkah dikit.
Standard Triple Room Tai Hoe Hotel. Putih bersih minimalis |
1. hotel dilihat dari depan mal. 2. Mal dilihat dari lobby hotel. 3. Mustafa Centre dilihat dari depan hotel |
Di hotel,
niatnya istirahat rebahan sebentar saja. Tapi Keano malah tidur pules. Hampir satu
setengah jam tidur, akhirnya Keano bangun. Gak mau rugi, lanjut jalan lagi.
Tujuan berikutnya, Gardens By The Bay. Naik MRT ke Bayfront, stasiun terdekat
dengan Gardens By The Bay. Dari Farrer Park jalur ungu, turun di Dhoby Ghaut
dan ganti jalur oranye/circle line. Turun dan transfer di Promenade, lihat
monitor tv buat tahu naik MRT nomer berapa ke arah Bayfront. Sampai di Bayfront
tinggal jalan kaki ngikutin petunjuk arah yang banyak terpampang begitu keluar
dari MRT. Lewatin terowongan MRT yang bersih dan sejuk ber-AC, dan sampailah di
taman yang keren ini, Gardens By The Bay.
Duduk segar di pinggir Dragonfly Lake |
Area pertama
yang dilewati dan langsung bikin mata seger adalah Dragonfly Lake, danau adem
yang dihuni banyak ikan dan tumbuhan di sekitarnya. Lepas dari area danau, kami
jalan berkeliling melewati beberapa area taman sambil mengarah ke Children’s
Garden. Sudah pasti seneng banget anak-anak main di Children’s Garden, terutama
di area waterplaynya.
Selain Children’s Garden, area berikutnya yang jadi favorit kami adalah Supertree
Grove. Lihatin pohon-pohon besi raksasa yang makin bagus kalau malam, karena
lampu-lampunya sudah nyala. Serasa ada di hutannya Avatar, film imajinatif
mahakarya James Cameron. Dan lebih oke lagi, jam delapan malam di area pohon
raksasa jadi-jadian ini ada pertunjukan atraksi lampu (supertree light show).
Senja di Children's Garden |
Pohon raksasa jadi-jadian ala Gardens By The Bay |
Sudah pasti kami
semua sepakat kalau ini tempat yang nyaman buat jalan-jalan. Sore-sore hinga
malam di sini, duduk-duduk atau jalan kaki menyusuri taman keren ini kayaknya
bakalan jadi salah satu sore favorit kami. Cerita Gardens By The Bay lengkapnya
di sini.
Tujuan
berikutnya ke Marina Bay Sands, nonton Wonder Full Light & Water
Spectacular Show. Dari Gardens By The Bay, jalan kaki dan masuk melewati Marina Bay Sands Hotel. Jalan terus mengarah ke Marina Bay Sands The Shoppes, mal
mewah modern keren full barang branded. Maaf cuma numpang lewat, tujuan
aslinya ke area waterfont promenade-nya, buat nongkrong dan lihat Light &
Water show.
Hotel Marina Bay Sands, sekedar lewat |
Niatnya mau
nonton Light & Water Show, tapi karena tadi nonton supertree light show dulu, jadi show yang jam delapan sudah lewat. Jadwal
berikutnya belum tahu. Males nanya juga. Males nanya ke orang, males nanya ke
mbah Google. Pikirannya sudah gak ada show
lagi. Kami hanya main-main dan duduk di area promenade yang juga jadi
halamannya mal Marina Bay Sands The Shoppes. Sambil istirahat, menikmati
pemandangan malam yang dihiasi bangunan-bangunan ikonik Singapura seperti patung
Merlion, esplanade, Fullerton Hotel, dan Art Science Museum.
Di area
promenade tambah banyak orang. Keano mulai ngantuk dan capek imbas main di
Gardens By The bay. Sebelum jam setengah sepuluh akhirnya pulang, padahal masih
asyik duduk-duduk nikmati malam sambil lihat pemandangan Marina Bay. Dari mal
Marina Bay Sands The Shoppes, ke Stasiun MRT Bayfront tinggal turun eskalator. Dari
Bayfront ke Farrer Park naik MRT 1.16 SGD.
Ternyata pulang dari
Marina jam segitu jadi satu-satunya penyesalan kami sampai sekarang. Akibat
kurang riset, kami jadi gak nonton Light & Water Show yang ternyata ada jam
9.30 PM. Pantesan tambah banyak orang-orang di Promenade waktu itu. Jadi bawa pe-er
dah dari Singapura, yaitu nonton Wonder Full Light & Water Spectacular
Show. Benar kata Pak Fattah; Malu bertanya sesat di jalan, males riset jadi
ketinggalan.
View malam di Promenade Marina Bay Sands |
***
0 komentar