Swift

Kuliner Halal di Patong Phuket Thailand


Phuket, salah satu tujuan wisata favorit di Thailand. Dari Bangkok, menurut google maps letak Phuket lebih dari 800 km ke arah selatan. Kalau naik pesawat, Bangkok - Phuket sekitar 1 jam 15 menit. Sebagai daerah tujuan wisata, Phuket punya bandara internasional. Jadi kalau dari Jakarta kita mau ke Phuket, bisa terbang langsung ke sana. Gak perlu ke Bangkok dulu.


Jualan utama Phuket, salah satunya adalah pantainya. Kalau Bali punya Pantai Kuta, Phuket punya Pantai Patong, gitulah kira-kira perumpamaannya. Dan seperti juga Kuta, di Patong semua ada. Tempat menginap mulai dari yang murah-murah sampai yang berkelas, tempat makan dari kaki lima sampai restoran kelas atas, begitu juga hal-hal yang mendukung kebutuhan turis, seperti toko-toko souvenir dan hiburan malam (pastinya).


Rachen Restaurant Bang Ya Muslim Halal Food

Di antara gemerlap kawasan Patong, mencari makanan halal alhamdulillah waktu kita ke sana, gak susah. Deket tempat menginap ada satu resto halal. Resto kecil ini dihiasi sejumlah kaligrafi Arab, selain logo halal besar-besar. Sesuai papan namanya, nama resto ini Rachen Restaurant Bang Ya Muslim Halal Food. Berpenduduk mayoritas pemeluk Budha, kawasan Thailand selatan justru banyak warga muslim. Makanya gak terlalu repot cari makanan halal kalau ke daerah Selatan.



Di resto ini, kita bisa menikmati makanan khas Thailand dengan jaminan halal. Kami memesan Tom Yum Seafood, Pad Thai (mie goreng khas Thai), dan minumannya gak lupa ada thai tea. Dan oleh sebab karena rempah Thailand kebanyakan rasanya asam pedas, kami juga memesan telur dadar untuk Keano yang gak suka makanan pedes.


Enak?? ya enaklah.. kalau buat saya, masakan Thailand selalu cocok di lidah. Rasanya seger. Makanya, tom yum menjadi menu wajib saya setiap pesan makanan di sana. Anak-anak paling cuma ketawa liat mamanya setiap hari makan beginian.


Rachen restauran ini adanya di jalan kecil yang berujung ke jalan raya Patong yang membentang sepanjang pantai. Di jalan ini, kalau mau cari makanan halal juga ada resto timur tengah yang buka 24 jam. Salah satu jualannya yaitu kebab. Meski Keano doyan banget kebab, kita gak mampir ke sini selama menginap di Patong. Pertimbangannya, kalau masakan timur tengah, gak mewakili orisinilitas tempat yang kami kunjungi.



Keluar dari kawasan Patong, kami mencoba naik tuktuk yang banyak mangkal di pinggir jalan. Tuktuk disini beda dengan yang di Bangkok. Rodanya ada 4. Bentuknya mirip bemo gitu. Meski begitu tetap disebut tuktuk.


Malin Plaza

Cari makanan di Phuket di luar kawasan pantai Patong bisa mampir ke Malin Plaza. Di sini kayak pasar bentuknya. Kedai-kedai makanan berderet sebelah-sebelahan. Kalau mau makan di tempat, habis pesan makanan, kita bisa cari meja-meja yang disediakan pengelola. Meja dan kursi ditata di pinggir mengelilingi area kedai. Nanti makanan di antar ke meja. Tapi ada juga, beberapa kedai yang gak punya tukang anter. Jadi kalau masakannya jadi, kita balik ke situ untuk ambil makanan sendiri. Kita ke sini siang-siang, gak terlalu ramai. Kalau jam makan malam di sini lebih ramai.



Harga makanan lumayan murah dan terjangkau. Pilihannya juga lumayan banyak. Anak-anak tergoda dengan sate udang dan kepiting yang penampakannya menggugah selera. Harganya juga murah banget untuk ukuran seafood. Satu tusuk gak sampe 20 ribu rupiah. Akhirnya dibelilah satenya.


Dan setelah dimakan, ternyata bukan udang atau kepiting beneran. Makanan ini terbuat dari tepung hahaha.. rasanya tetap gurih sih, tapi tetap saja mengharapkan A dapatnya B. Jadinya macam otak-otak gitulah. So entahlah, kalau dikonversi jatuhnya murah atau mahal otak-otak ini hihihi..


Untung aja Lana dan Keano doyan makan. Jadi meskipun gak dapat kepiting atau udang beneran, tetap habis makanannya.


Selain gerai makanan yang berderet, di Malin Plaza juga ada beberapa resto halal seperti resto dengan menu Timur-Tengah dan menu khas Thailand. Selain kuliner, sambil iseng dan nunggu makanan atau belanja, ada juga terapi ikan. Gak aneh sih buat kita orang Indonesia ya.. di belakang terapi ikan ini ada sejumlah toko oleh-oleh khas Thailand. Harganya standar. Gak murah banget tapi juga gak mahal. Bisa beli tas, kain-kain, kaos atau kacamata gaya.


Banzaan Fresh Market (Night Market)

Satu lagi tempat makan yang insya Allah halal, karena yang dijual seafood adalah Banzaan Fresh Market. Posisinya persis di depan Bangla Boxing Stadium. Jalan kaki sekitar 1 km dari pantai, atau Patong Beach Hotel, tempat kami menginap. Kami sempat menjelajahinya siang-siang. Dalemnya pasar yang menjual seafood, sayur mayur dan buah. Kayak pasar pada umumnyalah. Tapi buahnya seger-seger banget. Sempet beli mangga di sini karena tergoda melihat warna dan ukurannya.


Di dalam pasar juga banyak turis yang jalan-jalan. Sempet bingung, kalau beli seafood seger di sini apakah ada yang masakin juga?? pertanyaan ini gak kejawab sampai kita kembali ke hotel hehehe..
Meski begitu kami memutuskan kembali ke sini untuk makan malam nanti.


Malam tiba, kami kembali ke Banzaan jalan kaki dari kawasan Patong melalui Bangla Walking Street. Peringatan buat yang bawa anak, jangan diajak anaknya lewat sini ya... soalnya banyak sexy dancer di klub pinggir jalan yang terbuka. Meja dengan tiang-tiang untuk menari menghiasi pinggir jalan, lengkap dengan penarinya. Pakaiannya? jangan ditanya lagi, bayangin aja sendiri hehehe..
Kami salah jalan, pulangnya nanti gak bakal lewat sini lagi, meskipun ini jalur tercepat menuju hotel.


Sampai lagi di Banzaan. Halaman pasar ternyata udah penuh dengan tenda-tenda kaki lima. Jualannya makanan. Untuk seafood bisa pilih yang segar di sini, lalu dimasak oleh penjualnya dengan beragam menu. Macam di muara karang gitulah. Harganya, namanya seafood ternyata juga gak murah. Tempatnya juga nggak bersih-bersih amat. Tapi karena malas ke mana-mana lagi, beli makan malam secukupnya aja di sini, makan di tempat. Selain makanan, daya tariknya di sini adalah suasananya. Dekat dari keramaaian kota. Banzaan memang salah satu tempat kuliner malam street food paling rame di Phuket.


Ada banyak macam sate-satean dijual. Agak ragu isinya halal atau nggak, makanya gak jajan beginian di sini. Mending beli yang pasti-pasti aja. Pilih warungnya juga yang penjualnya berhijab dan ada tulisan halalnya.

Dari semua makanan yang insya Allah halal yang kami coba di Phuket ini, juaranya menurut saya tetep di resto muslim Rachen. Mungkin karena tempat juga ya hahaha... saingannya pasar dan kaki lima soalnya. Mungkin karena kami juga belum nemu yang ngeklik banget. Soalnya di sini waktunya juga terbatas. Satu malam aja, sebelum kami terbang menuju Bangkok. Yang jelas catatannya, gak susah cari makanan halal. Tinggal datengin aja dan cobain satu-satu 😋


*****

You Might Also Like

0 komentar